Komunitas Sekolahrumah

PKBM Homeschooling
Pewaris Bangsa

Belajar Isu Lingkungan Melalui “Boardgame”

Belajar Isu Lingkungan Melalui “Boardgame”

Dengan diprakarsai oleh Bu Ira, seorang dosen di Universitas Telkom dan juga salah satu orang tua siswa di Pewaris Bangsa, Universitas Telkom menyelenggarakan sebuah kegiatan permainan papan dengan tema lingkungan. Bu Ira, bersama timnya yang terdiri dari tiga orang (Pak. Raditya (seorang dosen) dan dua orang mahasiswa) menciptakan permainan papan yang terinspirasi dari Monopoly. Namun, tema permainan ini diubah menjadi cara menjaga tanaman, mengurangi penggunaan air, dan mengatasi polusi.

Acara dibuka Oleh Ir. Sanny Darman M.Pd. selaku Ketua PKBM Pewaris Bangsa

Acara ini dimulai dengan pembukaan oleh Bu Sani Darman, diikuti dengan penjelasan mengenai permainan tersebut. Para siswa kemudian memainkan permainan yang telah disiapkan oleh Bu Ira dan timnya. Mereka membagikan kartu-kartu Monopoly bertema lingkungan dan memulai permainan. Siswa-siswa dibagi menjadi tiga kelompok, di mana setiap kelompok dipimpin oleh satu orang dewasa dari tim Telkom. Hal ini penting karena kelompok tersebut terdiri dari siswa sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas, sehingga pendamping dari tim Telkom membantu menjelaskan aturan permainan yang mungkin sulit dipahami oleh anak-anak yang lebih kecil.

Setelah permainan selesai, setiap siswa diberikan kertas dan diminta menggambar dengan tema lingkungan sesuai imajinasi mereka. Hasil gambar tersebut akan dicetak menjadi kartu yang akan dibagikan kepada para siswa sebagai materi visual bertema lingkungan yang dirancang oleh tim Telkom. Meskipun belum ada kepastian mengenai jadwal pembagian kartu tersebut, kegiatan menggambar ini mendapat respons positif dari anak-anak, yang merasa senang karena bisa bertemu dan bermain bersama.

Secara keseluruhan, acara ini berjalan dengan baik meskipun ada sedikit kendala karena perbedaan usia di antara para siswa. Testimoni anak-anak menunjukkan bahwa mereka menikmati kegiatan ini, meskipun dibutuhkan usaha lebih untuk membantu siswa yang lebih kecil memahami permainan yang tidak terlalu sederhana. Namun, kegiatan ini berhasil mencapai tujuannya untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui metode yang menyenangkan dan interaktif.